Kata
keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, dan
sebagainya. Keindahan identik dengan kebenaran. Yang tidak mengandung
kebenaran, berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal,
artinya tidak terikat oleh selera perseorangann, waktu dan tempat,
selera mode, kedaerahan atau lokal.
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas
Keindahan dalam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya
tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah
dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai sebagai kesatuan hubungan yang terdaat antara penceyapan-pencerapan inderawi kita.
Filsuf abad pertengahan Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan, bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
Ø keindahan seni
Ø keindahan alam
Ø keindahan moral
Ø keindahan intelektual
Nilai estetik
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa,
pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti
halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya.
Hal
itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi
yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam
jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh
orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak
kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang penting ialah:
- Nilai ekstrinsik
Nilai
ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana
untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu contohnya: puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi,
baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik
- Nilai intrinsik
Nilai
intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya :
pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda)
puisi itu disebut nilai intrinsik
Hubungan manusia dan keindahan
manusia
memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia
tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati,
ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada
manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat
dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal,
manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya
untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia
melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna,
manfaat, dan tujuan. Dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan,
dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan,
dan juga Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi
tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa
pengalman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai
kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.http://claudialfeline.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar